Rabu, 29 April 2009

Usai Ujian, SMP Konvoi di Jalan

MAKASSAR, TRIBUN - Usai ujian, puluhan pelajar SMP di Makassar menggelar konvoi menggunakan sepeda motor, seperti tampak di Jl Cenderawasih No 430 Makassar. Beberapa pelajar SMP ini berboncengan tiga tanpa menggunakan helm.

Baju mereka juga telah dicoret-coreti. Konvoi ini juga menyebabkan kemacetan, sebab mereka mengambil semua badan jalan.

Senin, 20 April 2009

SPMB Sesegera Mungkin Dihapuskan

Makassar -- Dunia pendidikan khususnya di Sulawesi Selatan akan mengalami kemudahan, setelah Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) akan segera dihapuskan.

Menurut kalangan tokoh pendidikan di Makassar, seperti yang dikutip di Fajar TV, 21 April 2009, penghapusan SPMB ini adalah langkah yang sangat tepat untuk keefektifitasan ke jenjang perguruan tinggi.

Jadi, kelulusan siswa untuk masuk ke perguruan tinggi hanya ditentukan oleh hasil Ujian Nasional yang mereka ikuti.

Disamping itu, dihapusnya SPMB dapat menghemat anggaran pendidikan karena mengurangi biaya untuk pelaksanaan peneriamaan mahasiswa baru. Penghapusan SPMB ini sedianya akan direalisasikan pada tahun 2011. (riz)

Hati-hati, Kunci Jawaban UAN Palsu dari SMS

Laporan: Apriani Landa/Ina Maharani, tribuntimurcom@yahoo.com
IST

Selasa, 21 April 2009 | 10:49 WITA

MAKASSAR, TRIBUN -- Kunci jawaban adalah salah satu yang paling dicari oleh siswa-siswi SMA kelas 3, yang saat ini tengah mengikuti ujian nasional. Namun demikian, peserta jangan tertipu begitu saja jika mendapat kunci jawaban.

Karena, banyak dari kunci jawaban tersebut adalah kunci palsu yang jawabannya sama sekali tidak benar. Ini diceritakan oleh salah seorang siswa SMA di Makassar yang enggan disebut identitasnya. Menurutnya, ia mendapat kunci jawaban melalui SMS.

"Saya dapat dari teman untuk mata pelajaran bahasa Indonesia kemarin melalui SMS. Tapi, saat saya cek dengan jawaban saya senmdiri, ternyata banyak yang salah. Artinya ini palsu. Untung saya tidak percaya begitu saja," paparnya.

Masih menurut siswa tersebut, untuk satu mata pelajaran saja ia dan teman-temannya mendapatkan banyak versi kunci jawaban yang isinya berbeda-beda. Hari ini, mata pelajaran yang diujiankan adalah Bahasa Inggris.(*)

UN Juga Dilakukan di LP dan Kantor Polisi

Laporan: Kompas.com
Senin, 20 April 2009 | 18:37 WITA

BOJONEGORO, TRIBUN - Tidak semua peserta bisa melaksanakan ujian nasional di dalam kelas. Di Bojonegoro, satu peserta mengerjakan soal ujian nasional di lembaga pemasyarakatan dan dua siswa mengerjakan di kantor polisi.

Siswa yang ikut UN di Lembaga Pemasyarakatan kelas II A Bojonegoro itu berasal dari Kalitidu Bojonegoro yang terlibat tawuran antarpemuda. Kini kasusnya masih disidangkan di Pengadilan Negeri Bojonegoro.

Soal ujian Bahasa Indonesia diantarkan seorang guru dari SMK Siang. Siswa itu didampingi dua pengawas dari Polres Bojonegoro dan seorang perwakilan guru yang ditugaskan Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro.

Sementara dua siswa mengerjakan UN di Ruang Bhayangkara Polsek Sumberrejo. Masing-masing YES (17) asal Mlinjeng Kecamatan Sumberrejo, siswa MA Sunan Ampel Banjarejo, dan FH (18) asal SMK Baureno, warga Desa Kayulemah.

Keduanya berada di sel tahanan Polsek Sumberrejo karena menjadi tersangka pengeroyokan dalam tawuran antarperguruan silat. Mereka diawasi dua pengawas dari sekolah masing-masing dan polisi. Seusai mengerjakan UN yang bersangkutan kembali ke sel tahanan untuk belajar mempersiapkan ujian hari berikutnya.(*)

Kunci Jawaban UN Beredar di Tangan Siswa

Laporan: Kompas.com
Senin, 20 April 2009 | 20:53 WITA

MEDAN, TRIBUN - Seperti ujian nasional tahun sebelumnya, kunci jawaban kembali beredar di tangan siswa. Kali ini, kunci jawaban itu beredar di Kabupaten Mandailing Natal dan Kota Medan. Muncul dugaan peredaran soal sebelum ujian berlangsung.

"Kami menduga peredaran kunci jawaban ini karena ada soal yang beredar. Kunci jawaban ini sebagian diketik dan digandakan melalui foto kopi. Semoga pengawas UN mengambil langkah tepat menangani persoalan ini," tutur Dewan Pembina Komunitas Air Mata Guru (KAMG) Deni Boy Saragih, Senin (20/4) di Medan.

Secara total, tim menemukan lima lembar kertas kecil dan empat pesan pendek dari telepon seluler. Temuan itu berasal dari SMA Budi Murni II Medan dan SMA Methodist. "Laporan detail akan kami sampikan di akhir ujian nanti. Kami menduga ada lembar soal yang sudah beredar terlebih dahulu," tambah Deni.

Deni mengatakan ada sejumlah kejanggalan yang terjadi di hari pertama UN di Sumut. Salah satunya kehadiran siswa di sejumlah sekolah mulai pukul 05.00 dini hari. Mereka mengharap ada kunci jawaban yang diberikan dari gurunya sebelum ujian berlangsung.

KAMG menurunkan tim investigasi untuk memantau jalannya UN di Sumut. Pada tahun 2007, komunitas ini memelopori terbongkarnya praktek kecurangan UN di Medan dan sekitarnya.

Temuan serupa juga dilakukan Tim Pengawas UN Sumatera Utara. Koordinator Tim Pengawas UN Sumut Syawal Gultom mengatakan temuan itu berasal dari SMA Negeri Panyabungan, Mandailing Natal. Adapun bentuk kunci jawaban ini tertulis dalam potongan kertas kecil (berukuran tiga kali sepuluh sentimeter).(*)

Minggu, 19 April 2009

Anak SMA Mengeluh, Soal Cepat Berlalu

MAKASSAR, TRIBUN - Siswa-siswa sekolah menengah atas (SMA) yang mengikuti Lomba MIPA se-Mamminasata umumnya mengeluh karena soal yang ditayangkan di layar selalu cepat berlalu dan digantikan dengan soal yang lain.

Itulah yang terekam pada babak pertama lomba itu di Gedung Mulo, Jl Jenderal Sudirman, Makassar, Minggu (19/4). Ada 80 tim, masing-masing terdiri atas tiga siswa, ikut pada perlombaan ini.

Ada empat mata pelajaran yang dilombakan yakni matematika, fisika, kimia, dan biologi. Penyelenggara acara JILC dan Tribun Timur. Total hadiah yang diperebutkan yakni Rp 42 juta.

Minggu, 12 April 2009

Tenaga Pengajar Masih Ada yang Gaptek

Metode dengan menggunakan kemapuan teknologi IT masih di rasa kurang di kenal di kalangan Universitas utamanya para pengajar. Hanya saja metode ini belum sepenuhnya diterapkan di kampus-kampus di Indonesia, karena masih banyak tenaga pengajar yang belum mampu mengusai perkembangan IT sekarang.

Menurut pengakuan beberapa mahasiswa, masih banyak dosen yang meminta mahasiswanya untuk tetap mengumpul tugas dengan menggunakan ketikan komputer, bahkan ada malah yang menggunakan tulisan mesin ketik. Hal itu disebabkan dosen mereka masih gaptek.
"Bagimana caranya kita mau kirim tugas lewat e-mail, jika dosennya saja tidak ngerti apa itu e-mail," ujar salah seoarang mahasiswa yang enggan disebut namanya.
Metode ini seharusnya sudah diterapkan sepenuhnya bagi kampus-kampus di Makassar, apalagi mereka yang sudah menyediakan fasilitas hotspot. Apalagi fasilitas hotspot ini dibayar oleh kampus dengan nilai jutan rupiah perbulannya.
Jadi kenapa tidak dimanfaatkan untuk mempermudah proses belajar mengajar di kampus?

Jumat, 10 April 2009

Pendidik Smart Vs Siswa/Mahasiswa Mall/Handphone

Oleh: Muh Khalifah Mustami (Doktor Pendidikan Universitas Negeri Malang dan Dosen Fakultas Tarbiyah/Keguruan UIN Alauddin)

Sudah menjadi rahasia umum bahwa wajah pendidikan kita kurang menggembirakan. Di saat banyak lembaga menyuarakan antikekerasan, antipornografi, demokrasi, dan peningkatan profesionalime,

yang terjadi justru tawuran antar-siswa/mahasiswa, pemerkosaan beramai-ramai, dan banyaknya pendidik yang berkinerja rendah, dan lain sebagainya.

Sementara itu dalam dunia pendidikan, pendidik dihadapkan pada suatu tantangan yaitu era pengetahuan (knowledge era). Era yang ditandai dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, penuh ketidakpastian, dan dilema.

Charles Handy menyebutnya sebagai era modal intelektual (intellectual capital). Oleh karena itu, pendidik harus profesional agar dapat mendidik dan menghasilkan lulusan yang bermutu tinggi, tidak hanya berstandar lokal saja tetapi lebih dari itu. Masalahnya adalah bagaimana kompetensi pendidik-pendidik kita saat ini dalam menghadapi tantangan tersebut?

Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa umumnya pendidik kita, belum dapat mewujudkan tugas yang terpenting dalam mengajar yaitu membantu siswa/mahasiswa berpikir dalam belajar. Tidak sedikit pendidik dalam mengajarnya, membelenggu atau mematikan kreativitas berpikir siswa/mahsiswa.

Jika demikian halnya, maka yang lahir adalah anak-anak bangsa yang tidak memiliki kemampuan dalam hal mengusulkan solusi baru untuk masalah lama, menemukan prinsip baru dan penemuan baru, menciptakan cara baru untuk mengomunikasikan gagasan baru, menemukan cara kreatif untuk mengatur proses kompleks sebagai indikator keterampilan yang dibutuhkan dalam era pengetahuan.

Pendidik sebenarnya mengetahui bahwa siswa/mahasiswa sangat membutuhkan pengembangan kreativitas, khususnya kreativitas dalam berpikir. Tetapi, mengapa pendidik-pendidik kita tidak mewujudkan hal tersebut dalam pembelajaran?

Apakah pendidik dihadapkan pada isi kurikulum yang begitu padat namun miskin materi kreativitas atau ada faktor yang lain? Sehingga yang dilakukan pendidik adalah bagaimana mengajar dan menyelesaikan materi tepat waktu,

tanpa melakukan inovasi pembelajaran yang memungkinkan siswa/mahasiswa kompeten dalam hal berpikir; Persis dengan statsiun TV yang mengejar jam tayang sinetron, tanpa menghiraukan efek negatif pada anak-anak.

Ataukah, pendidik bermasa bodoh dengan alasan kesejahteraan yang minim walau sudah tersertifikasi sehingga tidak sedikit pendidik-pendidik kita yang harus �ngojek� dan mencari kegiatan lain, demi anak yang juga harus sekolah dan agar asap dapur tetap mengepul.

Apa itu Pendidik SMART?

Kata pendidik sesungguhnya bukan merupakan hal asing bagi kebanyakan orang, yang dimaknai sebagai individu yang memiliki tanggung jawab akan proses pendewasaan, pemberdayaan, dan pemerdekaan diri.

Sedangkan smart berarti cerdas, jadi pendidik smart sesungguhnya adalah pendidik yang cerdas. Namun dalam tulisan ini, pendidik smart oleh penulis diadaptasikan dengan tuntutan fenomena yang lagi menggejala dalam dunian pendidikan dan pembelajaran kita. Hal mana kata SMART dijadikan akronimin untuk memperluas dan memperdalam maknanya.

SMART adalah singkatan dari Scientist, Modernist, Attractive, Revolutionary, dan Thinker. Artinya, seorang pendidik idealnya adalah seorang ilmuwan, modernis, menarik, revolusioner, dan pemikir. Inti dari pendidik smart adalah kreativitas.

Pendidik tidak sepantasnya terjebak dengan alasan-alasan seperti yang telah dikemukakan di atas untuk tidak kreatif dalam pembelajaran sehingga tidak berdaya di kelas. Namun sebaliknya yang harus dilakukan adalah tampil sebagai pendidik yang menguasai dan mampu mengembangkan materi ajarnya,

pendidik yang mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan perkembangan model-model pembelajaran, pendidik yang menyenangkan yang mampu menjadi motivator, inspirator, dan fasilitator bagi pebelajar, pendidik yang mampu melakukan akselerasi dalam pencapaian tujuan pembelajaran, dan pendidik yang selalu berpikir dan berpikir demi perbaikan kinerjanya.

Selain karakteristik pendidik smart di atas, seorang pendidik smart hendaknya menciptakan suasana pembelajaran yang fun (iklim belajar yang menyenangkan), loving (mengajar penuh kasih sayang), creative (merangsang siswa untuk mengembangkan ide-ide dengan berbagai metode), dan friendly (menjadikan siswa sebagai teman dalam belajar mengajar).

Sebab, tidak zaman lagi menakut-nakuti siswa/mahasiswa dan memandang siswa/mahasiswa sebagai �tong� kosong yang tidak tahu apa-apa. Sekarang dunia sudah mengglobal, di mana informasi dengan mudahnya diakses, termasuk oleh siswa/mahasiswa melalui internet, yang tidak menutup kemungkinan perkembangan akan IPTEK siswa/mahasiswa lebih mengetahuinya daripada pendidiknya.

Hanya dengan menampilkan sosok pendidik yang smart, seorang pendidik tetap dapat dihargai, dihormati, dan diguguh oleh para siswa/mahasiswa sebagai manusia-manusia pembelajar.

Di samping itu, tampaknya pendidik yang mampu menciptakan suasana fun, loving, creative, dan friendly dalam pembelajaran �disukai� oleh siswa/mahasiswa yang menggejala saat ini, yaitu siswa/mahasiswa mall/handphone.

Siswa/Mahasiswa Mall/Handphone

Siswa/mahasiswa sesungguhnya merupakan manusia-manusia yang diharapkan menjadi manusia pebelajar, dan dari merekalah diharapkan terbangun kepribadian sejati yang dapat diikuti oleh orang lain. Namun demikian, harapan tersebut tidaklah mudah bagi siswa/mahasiswa yang terjebak pada dampak buruk modernitas.

Fenomena siswa/mahasiswa mall/handphone merupakan fenomena di mana siswa/mahasiswa dengan gaya santai, cuek, seksi, pamer, suka berhaha-hihi, suka terlambat sekalipun dengan jam tangan yang besar dan mahal di lengan, dan suka ingkar janji sekalipun handphone selalu di tangan.

Fenomena siswa/mahasiswa tersebut, tidak bisa dipungkiri dan oleh pendidik harus dijadikan tantangan tersendiri dalam menekuni profesi si �Oemar Bakri�. Itulah akibat globalisasi informasi yang tidak bisa dihindari. Hanya pendidik yang smart-lah yang dapat survive dan tidak stress menghadapi fenomena siswa demikian. Karenanya, jadilah pendidik yang smart.

Kehadiran pendidik smart akan mampu mengatasi masalah yang dihadapi oleh siwa yang berperilaku mall/handphone. Dari integritas yang dimiliki oleh pendidik smart, ia mampu meminimalisasi dampak buruk dari kecenderungan kunjungan ke mall dan penggunaan handphone yang berlebihan.

Siswa/mahasiswa mall/handphone menyukai pendidik smart oleh karena dari pendidik smart ia berada dalam situasi pembelajaran yang fresh (menyegarkan), tidak stress (dapat mengembangkan gagasan-gagasannya), dan yang terpenting adalah merasa pendidiknya sebagai teman dalam belajar. Ingat, yang dimaksud bukan pendidik dan siswa/mahasiswa �TTM (teman tapi mesra)�.

Keniscayaan Kehadiran Pendidik SMART

Menghadirkan pendidik yang smart dalam situasi siswa/mahasiswa yang salah kaprah akan kemodernan (siswa/mahasiswa mall/handphone) memang tidak mudah, tetapi harus diwujudkan. Dengan tampilnya pendidik yang smart dalam dunia pendidikan dan pembelajaran,

menyebabkan kita untuk tetap optimis akan terciptanya anak-anak bangsa yang memiliki keterampilan tinggi, daya saing tinggi, dan hati nurani sebagai pengabdi pada masyarakat miskin di negeri ini kelak. Dari pendidik yang smart lagi fun, loving, creative, dan friendly juga diharapkan siswa/mahasiswa betah dalam belajarnya,

memiliki perhatian dan kesadaran akan tugasnya sebagai generasi harapan bangsa, serta khalifah di bumi. Bukan sebaliknya, yaitu melahirkan generasi yang tidak berdaya, ogah-ogahan, dan keluar masuk tahanan akibat perbuatan asusila dan semacamnya serta penghancur kehidupan di bumi, yang kesemuanya itu bisa tercipta karena sosok pendidik yang horor,

membelenggu, tidak kreatif, kurang tanggung jawab, menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching in Learning) yang salah alias �Catat Tulis Lagi� atau �Catat Tulis Lalu pendidik ke belakang ngerumpi�.

Pendidik dengan karakteristik seperti yang disebutkan terakhir diharapkan jangan ada di negeri ini. Singkatnya, kepada pendidikku kutitipkan nasib anak-anak negeri ini dan kepada siswaku/mahasiswaku, yuk kita berkolaborasi dalam pembelajaran semoga kita semakin kreatif dalam hal kebaikan. (**)

Selasa, 07 April 2009

POS Ujian Sekolah 2009

Hal yang sudah cukup lama ditunggu-tunggu, walaupun benar bahwa konsentrasi utama saat ini adalah penyiapan Ujian Nasional, namun pemikiran tentang bentuk Ujian Sekolah untuk tahun ini barangkali ada pertenyaan yang perlu panduan secepatnya.

Berdasarkan ketentuan yang termaktub dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2009 tentang Ujian Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2008/2009 Pasal 16, BSNP menetapkan Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2008/2009. Untuk memenuhi ketentuan tersebut, BSNP bersama Direktorat terkait di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama telah menyusun Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2008/2009.
Silahkan download di :http://datadik.com/POSUS.pdf atau di http://pdkjateng.go.id/

Senin, 06 April 2009

10 TIPS SUKSES MENGHADAPI UJIAN NASIONAL 2009

1. Persiapkan diri kamu jauh sebelum ujian.

Persiapan sebelum perang adalah suatu yg wajib bagi seorang prajurit. Begitu dengan kamu-kamu yang akan mengikuti ujian nasional (UN) tahun 2009 ini. Kamu kudu mempersiapkan diri dengan baik, baik mental, fisik, pikiran, dan keyakinan. Jangan kamu menghadapi ujian dengan mental dan fisik serta pikiran yang tidak siap, karena berarti kamu sudah kalah sebelum perang dimulai. Caranya jangan anggap ujian sebagai suatu yang menakutkan, tetapi cobalah rileks dan enjoy.



2. Kuasai materi pelajaran dengan baik.

Ini sangat penting. Kalau ibarat prajurit mau perang kamu harus siapkan senjata. Kalau kamu mau ujian tetapi tidak menguasai materi pelajaran alias modal nekat doank, itu namanya cari mati. Jelas aja ngak bakalan lulus ujian. Materi pelajaran harus dikuasai sebaik-baiknya minimal 1 bulan sebelum ujian berlangsung. Kamu bisa belajar mandiri, belajar kelompok dengan teman, ikut bimbingan belajar atau ambil bahan-bahan belajar di internet, dsb.



3. Kalau perlu ambil bimbingan belajar (BimBel).

Seandainya kamu memang harus ikut bimbel untuk menguasai pelajaran kenapa tidak? Dengan ikut bimbel kamu juga akan dibekali ilmu-ilmu bagaimana menghadapi ujian, cara memilih jurusan di perguruan tinggi, dan tentu saja penguasaan materi pelajaran yang lebih baik.



4. Jangan pernah menerapkan sistem kebut semalam (SKS).

Nah ini kudu harus dihindari, karena percayalah bahwa kamu tidak akan bisa menyelesaikan soal ujian dengan baik hanya dengan belajar kebut semalam. Disamping paginya kamu ngak bakalan fresh karena semalaman begadang, otak kamu juga akan terforsir sehingga esok harinya justru otak kamu akan mengalami kemunduran berfikir. Jadi hindari sistem belajar seperti ini. Kalau bisa malam sebelum ujian kamu tidur dan istirahat yang cukup agar besoknya rileks dan otak kamu jadi fresh.



5. Jangan pernah berniat membuat jimat atau minta tunjukkan pada orang lain.

Nah ini juga kudu harus dihindari. Membuat jimat untuk ujian atau berharap mendapatkan jawaban dari orang lain, guru misalnya (bagi guru yang tidak mengerti arti pendidikan bagi anak didiknya). Karena kecurangan ujian nasional sering terjadi justru jawaban diberikan oleh guru, karena takutnya siswanya tidak lulus ujian, padahal justru dia melecehkan dirinya sendiri sebagai guru, bahwa dia tidak bisa mengajar dengan baik. Mohon maaf bagi yang guru yang tersinggung.



6. Cari referensi belajar via internet.

Internet adalah sumber belajar yang bisa kamu manfaatkan. Situs ini misalnya menyedikan berbagai bahan belajar yang bisa kamu download untuk persiapan ujian nasional. Kamu bisa download prediksi soal-soal UN 2009 serta kunci jawabannya.



7. Jangan habiskan waktu untuk hura-hura dan main.

Waktu sangat berharga sebagaimana juga masa depan kamu. Oleh karenanya jangan sia-siakan masa depan kamu dengan menghabiskan waktu bermain-main dan berhura-hura. Persiapakan diri dengan belajar agar cita-cita dan tujuan kamu berhasil. Jangan biarkan diri kamu menyesal nanti setelah ujian tidak lulus karena sebelum ujian kamu tidak belajar dan banyak bermain dan hura-hura.



8. Usaha yang maksimal menghadapi ujian.

Setinggi apa harapan dan cita-cita yang kamu inginkan maka setinggi dan sekeras itu juga harusnya usaha yang harus kamu lakukan. Kalau target kamu adalah masuk perguruan tinggi negeri favorit seperti UI, ITB, UGM dan sebagainya, maka usaha keras dan belajar dengan maksimal kudu dilakukan. Mustahil untuk bisa lulus perguruan tinggi favorit hanya dengan usaha seadanya saja. Apalagi saat ini perguruan tinggi favorit melaksanakan ujian sendiri yang memiliki standar sendiri juga. Seperti UI ada SIMAK UI, UG dengan UM UGM, ITB dengan USM ITB.



9. Berdoa supaya Allah membukakan pintu hati dan pikiran kamu menghadapi ujian.

Setelah usaha dilakukan maka langkah selanjutnya adalah berdoa, bahwa usaha tidak ada artinya tanpa doa. Berdoa agar Allah membukan hati dan pikiran kamu-kamu semua menghadapi ujian sehingga menjadi mudah.



10. Serahkan hasil kepada Allah.

Setelah usaha maksimal dan berdoa, maka serahkan hasilnya sama Allah SWT. Kamu hanya perlu berusaha dan berdoa. Apapun hasilnya itulah yang terbaik untuk kamu menurut Allah. Jangan salahkan siapa-siapa kalau hasilnya kurang baik, mungkin usaha belum maksimal, mungkin lupa berdoa. Dan jangan sombong kalau berhasil karena keberhasilan bukan karena usaha kamu sendiri, bisa jadi pertolongan Allah SWT.



10-tips-belajar-sukses-menghadapi-ujian-nasional-2009

Selamat Menempuh Ujian, Semoga Sukses