SISWA berprestasi adalah gelar yang melekat bagi Dania di sekolahnya. Bagaimana tidak, selain menjadi peringkat umum di SD Swasta Kristen Elim, putri pasangan Hermawanto dan Heni ini juga selalu berpartisipasi dalam berbagai event.
Sebut saja, pernah ikut dalam lomba matematika se-kecamatan Tamalanrea, serta pernah juga ikut dalam olympiade matematika.Ada hal yang unik bagi anak ke-2 dari 4 bersaudara ini. Pasalnya, nilai semester untuk mata pelajaran Agama Kristen yang wajib dipelajari setiap siswa di sekolah ini mencapai nilai 100.
Hebat kan?
Jelas hebat, karena Dania mampu mengalahkan murid sebayanya yang beragama Kristen, sedangkan ia sendiri berkeyakinan Buddha. Jelas ini juga sebuah prestasi bagi siswa yang hobi bulutangkis dan musik ini.
Dalam hal kecerdasan, hampir semua mata pelajaran ia kuasai. Daya tangkap yang cepat membuatnya tidak sulit dalam memahami setiap mata pelajaran. Bahkan, ia mengaku bahwa dalam belajar tidak terlalu serius, dalam artian seimbang antara belajar dan santai.
Jika mengalami kesulitan dalam belajar, Dania tak segan-segan berkonsultasi dengan gurunya. Inilah salah satu cara yang ia lakukan agar belajarnya lebih efektif.
Bisa menolong banyak orang, itulah alasan Dania yang kelak bercita-cita jadi dokter.
Untuk menunjang semua itu, baginya kecerdasan semata di sekolah tidaklah cukup, namun harus ditopang dengan aktivitas ekstern, seperti les privat dan rajin beribadah.
Untuk menyalurkan hobinya disamping olahraga, Dania sering menyempatkan waktunya di rumah untuk bermain piano. "Saya juga senang musik, kebetulan di rumah saya punya alat sendiri, nah itu saya manfaatkan untuk menyalurkan hobi saya," katanya. (hasriyani latif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar