Kamis, 11 Maret 2010

Jangan Panik Jika Anak Belum Bisa Membaca

img
Jakarta, Orangtua sering khawatir jika melihat buah hatinya belum mahir membaca meskipun sudah masuk sekolah taman kanak-kanak. Jangan panik dulu karena belajar membaca adalah proses yang membutuhkan waktu bertahun-tahun. Kenali tahapan dasar anak belajar membaca.

Setiap anak memiliki kecepatan membaca yang berbeda-beda, karena membaca adalah sebuah keterampilan yang diasah melalui beberapa tahapan dan proses yang berkelanjutan.

Kemampuan membaca juga bisa mempengaruhi kemampuannya menulis karena itu orangtua dan guru harus memahami bahwa kemampuan membaca dan menulis membutuhkan sebuah proses.

Seperti dikutip dari Babycenter, Jumat (12/3/2010) ada empat tahapan yang biasa dilalui anak-anak dalam proses belajar membacanya, yaitu:

Tahapan anak pra-membaca

  1. Anak suka memainkan buku seperti layaknya mainan lain dan belum mengerti bahwa buku tersebut mengandung cerita.
  2. Tertarik dengan warna-warna cerah dan ilustrasi yang ditemukan dalam buku tersebut, tapi tidak memahami bahwa gambar tersebut mengandung cerita.
  3. Anak suka mendengarkan cerita yang dibacakan oleh orang lain sambil melihat gambar-gambar di buku.
  4. Belum dapat mengidentifikasi kata-kata atau huruf yang ada di dalam buku.
  5. Tahapan ini terjadi pada anak usia 2-4 tahun.

Tahapan anak mulai membaca

  1. Anak sudah dapat mengenal setiap huruf yang ada, tapi belum terlalu mahir merangkainya menjadi satu kata.
  2. Membutuhkan gambar pada setiap halaman untuk membantunya bercerita.
  3. Menghapal isi buku cerita dan mencoba untuk membacanya lagi dan lagi.
  4. Membaca dengan suara yang keras tapi tidak menunjukkan ekspresi serta tidak berhenti untuk tanda baca tertentu.
  5. Tahapan ini terjadi pada anak usia 4-6 tahun.

Tahapan intermediate (menengah) membaca

  1. Menggunakan gambar sebagai petunjuk dari sisa-sisa kalimat untuk memahami cerita.
  2. Membacanya sudah lancar dan hanya ditemukan beberapa kesalahan saja.
  3. Dapat menjawab pertanyaan sederhana berdasarkan cerita tersebut.
  4. Membaca dengan keras dan terkadang ekspresif serta memiliki jeda untuk beberapa tanda baca yang ada.
  5. Tahapan ini terjadi pada anak usia 6-8 tahun.

Tahapan mahir membaca

  1. Dapat membaca dengan lancar dan memahami sebagian besar atau keseluruhan cerita.
  2. Dapat menikmati sebuah buku meskipun tanpa ada gambar.
  3. Dapat menjawab berbagai pertanyaan mengenai materi atau perasaan dan pikiran tokoh cerita.
  4. Dibaca dengan suara keras dan penuh eskpresif serta memahami penuh segala bentuk tanda baca.
  5. Tahapan ini terjadi pada anak usia 8 tahun ke atas.
(ver/ir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar