Irwan Nugroho - detikNews
Jakarta - Lagu Indonesia Raya berkumandang di gedung China Convention and Exhibition Centre, Shaoxing, Senin (19/7/2010), mengiringi kemenangan paduan suara anak Vocalista Angels. Kemeriahan tampak memenuhi ruangan menyambut perolehan medali emas kontestan asal Indonesia tersebut di ajang festival paduan suara anak tingkat dunia itu.
Demikianlah suasana yang digambarkan oleh CA Tersierra Rosa, pemimpin rombongan Vocalista Angels, kelompok paduan suara anak asal Klaten, Jawa Tengah (Jateng), yang menjadi wakil Indonesia di festival internasional itu. Vocalista Angels merebut juara untuk kategori folklore dengan koreografi.
"Selain menjuarai dan meraih medali emas kategori folklore dengan koregrafi, mereka juga memperoleh medali emas untuk kategori paduan suara Anak-anak," ujar Tersierra Rosa atau yang akrab dipanggil Thea dalam rilis yang diterima detikcom, Selasa (20/7/2010).
Menurut Thea, pada kejuaraan kali ini, Vocalista Angels mengusung beberapa lagu daerah seperti "Montor-montor Cilik", "Romo Ono Maling," "Go Jago," dan lagu "Toki Tifa" dari Maluku. Selain itu, paduan suara yang berisi 27 anak-anak dari usai 8-18 tahun ini juga membawakan lagu-lagu asing yaitu "Las Ammarilas" dari Spanyol dan "Tola" dari Africa.
"VA yang dimotori oleh konduktor Yason Christy Pranowo tampil sangat memikat sehingga mendapatkan tepuk tangan yang sangat riuh di setiap penampilannya, bahkan standing applaus," ungkap Thea sambil menambahkan prestasi Vocalista Angels juga menjadikan Indonesia sebagai juara umum kedua di pentas paduan suara dunia ke-6 ini.
Didatangi Polisi
Vocalista Angels dilepas keberangkatannya oleh Wakil Presiden (Wapres) Boediono pada 12 Juli dan tiba di Shaoxing pada 13 Juli. Sesampainya di Shaoxing, anak-anak yang berasal dari keluarga menengah ke bawah itu langsung berlatih kembali sebelum festival dimulai.
Latihan dilakukan dengan cara menghibur masyarakat di sekitar taman Kota di dekat hotel mereka menginap. Paling sedikit mereka melakukan latihan 2 jam di taman atau pun tempat terbuka yang kadang-kadang didatangi Polisi setempat karena membuat keramaian di tempat umum.
"Meski akhirnya polisi ikut menikmati sajian nyanyian mereka. Ini disebabkan sulitnya untuk mendapatkan tempat latihan yang memadai," tutur Thea.
Kemenangan kelompok paduan suara Vocalista Angels juga sempat disertai dengan beberapa kendala. Misalnya, saat melakukan registrasi, nama Vocalista Angels tidak ada di dalam daftar panitia, sehingga official harus menghubungi penyelenggara yaitu Interkultur dan penyelenggara lokal.
"Namun patut diacungi jempol kepada pemerintah Cina yang bersungguh-sungguh mempersiapkan Kejauaran Dunia Paduan suara yang ke-6 ini karena bertepatan dengan ulang tahun ke-2500 tahun kota air Shaoxing," puji Thea.
Peringkat ke-41 Dunia
Sebelumnya, Vocalista Angels telah menjuarai berbagai kejuaraan paduan suara tingkat international antara lain pada World Choir Championship di Korea Selatan tahun 2009. Saat itu 2 medali emas berhasil disabet untuk kategori Anak-anak dan Folklore.
Untuk kategori paduan suara anak, sejak 2008 Vocalista Angels menempati urutan 17 dunia. Adapun untuk tingkat dunia, Indonesia berada pada urutan yang cukup bergengsi, yakni peringkat 41 dalam semua jenjang usia dan semua Jenis yang dilombakan (children choir, Youth choir, Chamber choir, Male Choir, Female choir, Mix choir, Jazz, Spiritual, dan Folklore).
Kini, lanjut Thea, kelompok paduan suara yang dipimpinnya akan berlatih untuk kejuaraan dunia paduan suara anak ke-7. "Ada dukungan dari pemda atau tidak, Vocalista Angels tetap berlatih untuk mempersiapkan Kejuaraan Dunia ke-7 di Ohio, Amerika Serikat," cetusnya.
(irw/nvc)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar