Laporan: Kompas.com
Senin, 20 April 2009 | 20:53 WITA
MEDAN, TRIBUN - Seperti ujian nasional tahun sebelumnya, kunci jawaban kembali beredar di tangan siswa. Kali ini, kunci jawaban itu beredar di Kabupaten Mandailing Natal dan Kota Medan. Muncul dugaan peredaran soal sebelum ujian berlangsung.
"Kami menduga peredaran kunci jawaban ini karena ada soal yang beredar. Kunci jawaban ini sebagian diketik dan digandakan melalui foto kopi. Semoga pengawas UN mengambil langkah tepat menangani persoalan ini," tutur Dewan Pembina Komunitas Air Mata Guru (KAMG) Deni Boy Saragih, Senin (20/4) di Medan.Secara total, tim menemukan lima lembar kertas kecil dan empat pesan pendek dari telepon seluler. Temuan itu berasal dari SMA Budi Murni II Medan dan SMA Methodist. "Laporan detail akan kami sampikan di akhir ujian nanti. Kami menduga ada lembar soal yang sudah beredar terlebih dahulu," tambah Deni.
Deni mengatakan ada sejumlah kejanggalan yang terjadi di hari pertama UN di Sumut. Salah satunya kehadiran siswa di sejumlah sekolah mulai pukul 05.00 dini hari. Mereka mengharap ada kunci jawaban yang diberikan dari gurunya sebelum ujian berlangsung.
KAMG menurunkan tim investigasi untuk memantau jalannya UN di Sumut. Pada tahun 2007, komunitas ini memelopori terbongkarnya praktek kecurangan UN di Medan dan sekitarnya.
Temuan serupa juga dilakukan Tim Pengawas UN Sumatera Utara. Koordinator Tim Pengawas UN Sumut Syawal Gultom mengatakan temuan itu berasal dari SMA Negeri Panyabungan, Mandailing Natal. Adapun bentuk kunci jawaban ini tertulis dalam potongan kertas kecil (berukuran tiga kali sepuluh sentimeter).(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar